Hey yo, it's time to share my career story~
Aku dilantik sebagai dokter hewan di bulan Desember 2019, tapi aku sudah bekerja loh kala itu. Kok bisa??
Bisa donk, guys. Let me tell you, alhamdulillah karir dokter hewan bisa di mana2 banget dan lowongan kerja selalu ada. Bisa dari bidang peternakan, pegawai negeri, tenaga harian lepas di instansi pemerintahan, tenaga pendidik, praktisi hewan kecil, industri makanan dan minuman dari produk hewan, industri obat hewan, laboratorium yang menggunakan hewan coba, bidang konservasi, dsb. Rata-rata sangat mau menerima dokter hewan yang masih menunggu masa pelantikan, tapi sudah harus selesai masa koas.
Ketika itu aku mencoba di bidang praktisi hewan kecil yang kebetulan ada lowongannya di Jogja (pada saat itu sebenarnya ada beberapa lowongan daerah Jogja, tapi ndilalahnya kepincut jadi praktisi hewan kecil). Langsung kirim berkas dan wawancara di sebuah klinik yang kebetulan juga dekat dengan rumah. Apakah langsung diterima? Hohoho,, ternyata saya TIDAK DITERIMA guys. πππ sedih sekali ya. Tapi, pemilik kliniknya nih baik hati sekali, aku langsung dihubungkan dengan klinik lain yang mau cari dokter hewan tapi belum pasang pengumuman, tanpa basa basi langsung diterima loh itu. Senang sekali pastinya. First job as vet, and accepted well (at first yaaaa).
So, aku berkarir di klinik tersebut. Tentunya ada masa training karena ga mungkin langsung dilepas begitu saja untuk periksa hewan dan memutuskan semuanya sendirian. Ada dokter hewan senior yang membimbing, pemilik kliniknya juga dokter hewan dan ikut membimbing juga.
Kehidupan menjadi dokter hewan praktisi ternyata tidak seindah yang dibayangkan banyak orang (termasuk saya) gaes.. Awal-awal begitu ngerasa disayang. Ya mungkin pegawai lama bahagia ya karena ada tenaga baru yang bakal bantu meringankan kerjaan di klinik. Tapi, lama kelamaan terasa berat juga loh. Bebannya banyak, tergantung kliniknya memberikan job desc apa saja ke dokter hewan yang dimaksud. Pada saat itu aku diminta handle semua, dari bersihin klinik, grooming, update stock obat, rekap penghasilan, ngerjakan opname, bikin obat, sampai periksa pasien.
Begitu banyak job desc tapi aku rasa tidak sebanding dengan gaji yang diberikan. Sewaktu itu memang statusku masih training, dan gaji baru bisa naik setelah 3 bulan masa training. Ada enak dan enggaknya pada saat itu, klinik memang tidak terlalu ramai, jam kerja juga tidak terlalu panjang. Klinik nyaman ada AC nya, ada wifi nya, rekam medis sudah pakai program di PC (ada laptop klinik), ada fasilitas motor klinik kalau ada housecall. Bagian ga enaknya adalah hubungan dengan dokter senior yang kurang baik, ada senioritas yang aku rasakan pada waktu itu dan sistem kerjanya kontrak (ditanda tangani sebelum training dimulai) sehingga ada penalti yang harus dibayarkan jika tidak mampu menyelesaikan kontrak, untungnya kontrak hanya 1 tahun.
Ya,, singkat cerita aku ga nyaman dengan kondisi itu, dan aku mengajukan resign setelah 6 bulan bekerja di sana. I already checked out~ π³ lah macem hotel ajaa
Beberapa hari sebagai pengangguran ternyata tidak nyaman buatku. Dan aku coba cari pekerjaan di bidang praktisi hewan kecil juga, yang lokasinya lebih dekat dengan rumah dan dari segi gajinya adil dan sesuai dengan beban kerja yang dikerjakan.
I found one! Mungkin sedang berjodoh. Kebetulan aku ada beberapa teman yang sudah coba training di klinik tersebut dan aku tanya-tanya tentang kerjaan di situ, termasuk juga gaji dan lingkungan kerjanya. Aku antar berkas dan langsung interview saat itu juga. 5 hari kemudian dinyatakan diterima. Waw!!
Di klinik yang baru, aku rasa pekerjaan lebih menyenangkan dan lebih adil di bagian gaji. Bisa banyak share kasus dengan dokter hewan senior sekaligus boss di sana. Klinik berkembang semakin besar dan makin banyak pasien yang datang dan makin banyak pegawainya. Merasakan sekali perkembangan yang begitu cepat sejak awal masuk. But somehow, tidak semua berjalan mulus ya.. I got pregnant dan harus cuti lahiran selama 4 bulan. After coming back there, I was like someone new. Yang banyak perubahan ketika aku masuk kembali. Banyak obat baru, aturan-aturan baru, atmosfer kerja yang baru. I've been gone too long maybe. Dan merasa kurang nyaman. Dari segi gaji alhamdulillah masih suka sih, tapi makin lama makin capek dan makin ada gesekan dengan pegawai lain dan suami juga jadi kurang baik emosinya.
Kerjaan di klinik yang ini sebenernya ga banyak. Sangat menyesuaikan kondisi lingkungan kerja. Aku pernah diamanahi jadi groomer untuk menggantikan posisi groomer yang sedang kosong, meskipun saat itu aku tetap mengerjakan pekerjaan utama yaitu mengerjakan opname. Dan pada akhirnya aku hanya ditugasi sebagai dokter hewan praktik yang tidak perlu mengerjakan opname karena sudah ada tenaga dokter opname. Tugasnya hanya jadi dokter praktik di depan (termasuk memutuskan opname atau tidak, masuk ruangan mana jika opname, obat2 apa saja yang perlu diberikan untuk pasien rawat jalan, rencana pengobatan bagi pasien opname, dan kontak dengan klien). Kekeluargaan sebenarnya cukup terasa di klinik ini, but when we have no time to spend together any longer to share stories,, we're getting further from each other.
Yap, singkat cerita aku akhirnya resign juga dari klinik tersebut karena makin panas nih problemnya sama suami. Orang tuaku juga sempat sakit dan jadi pertimbangan juga untuk resign karena aku menitipkan anakku ke orang tuaku selama aku pergi kerja. Jadi ga tega untuk titip anak ke orang tua kan ya, dan aku bukan orang yang gampang percaya orang lain untuk mengasuh anakku.
And now, I'm a housewife. Yang masih memikirkan cara untuk tetap produktif dan ga cuma urus rumah tangga aja. π Halah kayak apaan aja looohh
UPDATED!!
Alhamdulillah di usia anakku 2,5 tahun, ada seorang teman yang menawarkan untuk praktik secara part time di klinik hewa. miliknya karena ia akan bertolak ke Jepang untuk studi S3 sehingga ada 1 posisi dokter praktik yang kosong. Langsung aku bicarakan dengan suami (meskipun saat itu via chat WA karena suami sedang di Pontianak) dan aku terima kesempatan emas tersebut.
Jadwal praktikku oficially hanyalah 4 hari dalam seminggu dan tiap praktik hanya 3 jam, di sore hari (jadi Orion bisa sama Babanya pas Mamanya kerja). Dan kliniknya hanya butuh menempuh waktu 10 menit dari rumah panti. Mungkin bukan kesempatan emas lagi ya, tapi berlian π masyaAllah..
Komentar
Posting Komentar