Setelah masa koas kedokteran hewan selesai dijalani, tentunya ada momen paling berkesan yaitu pelantikan dokter hewan. Biasanya pelantikan dilaksanakan dengan jeda beberapa minggu setelah koas selesai. Kalau dulu seingetku sewaktu angkatanku jedanya sekitar 2 bulan.
Pelantikan prosesnya hampir mirip dengan wisuda, tapi kali ini ga pake toga ya, hanya baju formal saja. Dan kali ini ada makan2nya prasmanan sesudah acara selesai.
Acara pelantikan juga ada gladi bersihnya dan tentunya juga ada ngurus2 berkas dan bisa pesan kursi tambahan kalau ada pihak keluarga yang mau ikutan ada di dalam ruangan selama prosesi pelantikan. Biasanya acara dimulai di pagi sekitar jam 8 dan selesai di waktu dzuhur sekitar pukul 12.
Acara pelantikan termasuk acara yang eksklusif karena hanya 1 fakultas saja dan pengurus acara juga dari fakultas. Cukup sakral acaranya karena ada pengucapan sumpah dokter hewan (yang mana sumpahnya agak panjang jadinya ga hafal di luar kepala). Inti dari sumpahnya adalah akan menggunakan ilmu kedokteran hewan untuk mengurangi/meringankan penderitaan hewan, merawat dengan kasih sayang, dengan tetap menyesuaikan kepentingan tertinggi klien. Jadi ga semata2 ngobatin ya gaes, kalau klien minta sapinya dipotong aja daripada mati karena sakit maka kita bisa bantu pertimbangkan dan komunikasikan ke klien, karena ga semua penyakit berakhir dengan meninggal dan tidak semua hewan sakit boleh dikonsumsi dagingnya (em.. ya sebenarnya baiknya yang dikonsumsi manusia sih daging dari hewan sehat ya, tapi kan kadang kondisi tidak bisa kita paksakan kan).
Tentunya ada sesi foto bersama, ramean gitu, dengan jajaran dekan dan wakil dekan yang saat itu bisa hadir. Dosen2 yang hadir juga biasanya ikut foto supaya makin lengkap dokumentasinya.
Pelantikan jadi momen yang haru biru karena saat inilah benar2 pisah dengan teman kuliah selama 5 tahun terakhir, dan masing2 akan menapaki jalan karirnya. Duh duh duh.. Ga nangis siiihh,, bahagia2 sedih terharu gimana gitu rasanya. Ketika pelantikan dilaksanakan, rata2 teman2 sudah memiliki pekerjaan karena umumnya lowongan kerja dokter hewan sangat menerima calon dokter hewan (dengan catatan sudah lulus koas, nilai koas sudah keluar, dan hanya menunggu pelantikan).
Peluang kerja dokter hewan banyak sekali ya gaes, tidak hanya jadi praktisi saja. Bahkan dokter hewan praktik hanya sedikit persentasenya dibanding yang bekerja di bidang lain. Bidang lain ini adalah tenaga pendidik (guru di SMK, dosen), peneliti, industri perunggasan, peternakan, perikanan, produk asal hewan (seperti sosis, susu, nugget, dsb.), pegawai pemerintah (ASN atau THL), industri obat hewan, konservasi satwa, dll.
Well then, congratulation for myself! π€πΉ
Untuk pembaca yang akan menempuh pendidikan kedokteran hewan, kalian luar biasa karena sudah memilih jurusan ini. If you are truly passionate, then keep going! π
Komentar
Posting Komentar