Langsung ke konten utama

Anakku Orion dan Bacaan πŸ’•


Mengenalkan bacaan ke anak memang sepenting itu ya..

Aku mungkin termasuk yg agak telat melakukan itu. Bunda2 yg lain sudah mulai bacain buku ke anak sejak anaknya usia 6 bulan, sejak lahir, bahkan sejak dalam kandungan. Sedangkan aku,, baru mulai saat Orion usia 10 bulanan.

Dulu saat Orion masih usia 4 bulan sebenernya sudah mulai punya buku dari kain kayak gini, tapi belum serius "membacakan".

Orion selalu excited sewaktu awal2 dilihatkan buku. Sudah langsung mau pegang2.  Besok2nya mulai mau membolak balik halaman. Lama kelamaan mau nunjuk gambarnya dan beberapa kali nyobekin bukunya πŸ˜‚ maklum,, akunih menyediakan buku ke anak tapi ga semuanya anti-sobek.

Fun banget. Pas belum bisa ngomong, kadang Orion yg ambilkan bukunya yg artinya minta dibukakan halaman2nya. Begitu udah bisa ngomong, sambil pegang bukunya dia bisa bilang "Mah, mana singa?" "cerita Mah, ceritaaa".

Suatu hari kaget, Orion kok ternyata bisa ngarang cerita dhewee sambil ngebolak balik halaman bukunya. MasyaAllah.. Kadang surprised gitu ya Bundaaa tiba2 anak bisa ini itu.

Sampai sekarang masih bacain buku (meskipun belum jadi rutinitas harian), bahkan Orion bisa milih buku apa yang mau dibacain. πŸ€— mau ikutan para Bunda pejuang literasi yg rajin baca buku bareng anak2nya~

@starain.team





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peningkat Imun Transfer Factor sebagai Imunomodulator untuk Kucing

Dear readers, Tulisan ini aku tulis berdasarkan pengalamanku pribadi sebagai dokter hewan yang sudah pernah mencobakan peningkat imun/imunomodulator "transfer factor" (TF) dalam pengobatan berbagai kasus penyakit di kucing. Selama jadi praktisi hewan kecil tentunya banyak kasus penyakit yang ditemui, mulai dari sakit ringan berupa gumpalan bulu yang nyangkut di gigi, sampai kasus yang cukup berat dan menguras air mata seperti FIV (feline immunodeficiency virus) yang sudah komplikasi. Ada kasus yang trennya selalu naik selama musim hujan, yaitu virus panleukopenia. Lebih detailnya tentang virus ini nantinya akan ada postnya juga ya. Pada intinya virus panleukopenia ini menyerang tubuh kucing dan utamanya menurunkan jumlah sel darah putih yang digunakan untuk menyerang segala macam infeksi termasuk virus panleukopenia itu sendiri. Nah loh, kalau sel darah putih aja jumlahnya turun akibat si virus terus yang ngelawan ni virus siape tong? 😭 di klinik tempatku bekerja kemarin ada...

My Career Story

Hey yo, it's time to share my career story~ Aku dilantik sebagai dokter hewan di bulan Desember 2019, tapi aku sudah bekerja loh kala itu. Kok bisa??  Bisa donk, guys. Let me tell you, alhamdulillah karir dokter hewan bisa di mana2 banget dan lowongan kerja selalu ada. Bisa dari bidang peternakan, pegawai negeri, tenaga harian lepas di instansi pemerintahan, tenaga pendidik, praktisi hewan kecil, industri makanan dan minuman dari produk hewan, industri obat hewan, laboratorium yang menggunakan hewan coba, bidang konservasi, dsb. Rata-rata sangat mau menerima dokter hewan yang masih menunggu masa pelantikan, tapi sudah harus selesai masa koas. Ketika itu aku mencoba di bidang praktisi hewan kecil yang kebetulan ada lowongannya di Jogja (pada saat itu sebenarnya ada beberapa lowongan daerah Jogja, tapi ndilalahnya kepincut jadi praktisi hewan kecil). Langsung kirim berkas dan wawancara di sebuah klinik yang kebetulan juga dekat dengan rumah. Apakah langsung diterima? Hohoho,, ternyat...

Pengalaman Koas di FKH UGM

Fakultas kedokteran hewan, sama seperti fakultas kedokteran yang lainnya, juga perlu menempuh pendidikan profesi untuk mendapat gelar dokter. Pendidikan profesi dokter hewan baru bisa ditempuh setelah lulus pendidikan S1 kedokteran hewan. Pendidikan profesi ini biasanya disebut juga koasistensi atau singkatnya koas. Di UGM, pada tahun 2018, kegiatan koas kedokteran hewan berlangsung selama kurang lebih 1 tahun. Terdiri dari 6 bagian koas yang masing2 ditempuh dalam kurun waktu 8 minggu. 6 bagian koas tersebut adalah - koas interna hewan kecil (incil), - koas interna hewan besar (inbes),  - koas kedinasan atau koas dinas (kodin), - koas reproduksi (korep), - koas bedah (bedah), dan  - koas diagnosa laboratorik (kodil).  (kabarnya terkini ada 1 bagian koas baru yaitu koas manajemen RSH -2019) Masing-masing koas deg-degan nya beda2 nih, dan tentunya beban koasnya juga berbeda tiap bagian. Yang paling bikin kaku pikiran dan badan adalah koas diagnosa laboratorik. Wuuuhhh,, ya...