Langsung ke konten utama

Hey, It's Been a While




Sudah lama sekali blog ini tidak terurus. Semenjak kelas XII, banyak waktu dipakai untuk kegiatan lain selain menulis blog dan akhirnya lupa kalau punya blog. Terhitung sudah 10 tahun lamanya blog ini vakum ya. πŸ˜… let's write again! 

So, setelah lulus SMA aku melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Satu-satunya impianku pada saat itu adalah menjadi dokter hewan. Alhamdulillah Allah kasih jalan mulus banget masuk ke fakultas kedokteran hewan, berkat restu orang tua juga tentunya. Aku berkuliah di Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada. Memang tidak keluar dari wilayah DIY karena orang tua ga mau anaknya jauh.

Awal masuk kuliah semangat banget mau ikut UKM (unit kegiatan mahasiswa) -kalau di sekolah semacam ekstrakurikuler ya- ini itu, gaya banget ya kan, namanya juga mahasiswa baru (maba), belum tahu aja gimana sibuknya kuliah di kedokteran hewan. πŸ™‚ duh, diriku ini memang.. Begitu sudah ikut perkuliahan, jalan hampir 1 bulan, mulai ada rekrut-rekrut dari UKM, sudah terasa ritme perkuliahannya walaupun belum terlalu jelas, akhirnya cuma daftar di 2 UKM saja dan itupun hanya tingkat fakultas.
*FYI Fakultas Kedokteran Hewan UGM hanya ada 1 program studi dan 1 jurusan yaitu Kedokteran Hewan

Sesibuk apa sih memangnya kuliah di Kedokteran Hewan UGM? 
😁😁😁😁😁
Sibuk banget ya Allah.. Pagi kuliah tatap muka, siang lanjut praktikum sampe sore, malamnya ngerjakan laporan praktikum yang biasanya dikasih waktu hanya 2 hari untuk menyelesaikan. Begitu terus hampir setiap hari dari Senin sampai Jumat. Tapi semester awal sih masih agak selo, untuk pemanasan juga mungkin ya. Mulai makin sibuk di semester 2 dan lanjut meningkat terus sampai koas.

Buat mahasiswa yang kupu-kupu alias kuliah pulang (ga ikut kegiatan UKM sama sekali) rutinitas perkuliahan ya ga terlalu berat, tapi buat yang nambah pengalaman dengan ikut UKM ya lumayan lelah. Aku pribadi hanya ikut 2 UKM (yang mana di semester akhir sudah tidak lagi ada di dalam struktur kepengurusan inti) yaitu KMMV (Keluarga Mahasiswa Muslim Veteriner) dan HSTP (Himpunan Studi Ternak Produktif). Tapi aku juga masih suka merasa kurang aktif, jadi aku juga masih nambah kegiatan liqo'/mentoring di kampus 1x seminggu bersama grupku Bidadari Sholihah, jadi pemandu Asistensi Agama Islam, cukup aktif jadi asisten laboratorium departemen farmakologi FKH UGM. *next post akan ada 'tour de faculty' ya guys supaya tahu ada departemen apa saja dan penjelasan singkat versi saya*
Jadi dalam seminggu ada banyak sekali kegiatan rutin dan ada juga kegiatan tidak rutin kalau ikut kepanitiaan acara (hanya saat-saat tertentu ketika ada acara).

Selain kegiatan di kampus, aku ada juga kegiatan lain di luar kampus yaitu mengajar les privat mapel Fisika, Kimia, Biologi untuk SMP dan SMA (tapi ini murid yang aku ampu ga banyak kok, melihat kemampuan diri sendiri secara fisik dan mental juga kan ya~) . Kalau kegiatanku yang ini sih untuk tambah-tambah tabungan ya, dan alhamdulillah lumayan juga kalau dikumpulkan perbulannya.

Sesibuk itu, ada waktu have fun, do house cores atau pacaran ga?
πŸ™ƒπŸ™ƒπŸ™ƒπŸ™ƒπŸ™ƒ
Ada gak yaaaa..  Jawabannya: ADA!! Ih tetep ada aja kalau untuk itu maaahh. Harus ada penyeimbang dari kerja keras dan rutinitas yang superb.
Jalan-jalan sama temen, pajama party kecil-kecilan di rumah temen, masak bareng temen. Ya walaupun ga selalu tiap minggu, sesempetnya aja, bahkan ngerjakan laporan praktikum bareng juga bisa banget jadi waktu buat chit chat dan getting closer sama temen.
Pacaran tetep bisaaa. Selama 5 tahun aku kuliah, dari awal masuk kuliah sampai selesai koas, masih pacaran dengan laki-laki yang sama dan langgeng sampai akhirnya menikah. *ini nanti ada post nya juga yaa*
Waktu untuk keluarga, bersih-bersih rumah, masih bisa banget, tinggal kitanya pinter-pinter ngatur waktunya.

Selama kuliah apakah ngekos atau nglaju dari rumah?
😊😊😊😊😊
Aku pribadi nglaju dari rumah. Mempertimbangkan fisikku yang masih mampu, ada motor juga yang dikasih orang tua untuk aku pakai secara pribadi, jarak rumah dengan kampus yang tidak terlalu jauh (sekitar 13 km, kurang lebih 30-45 menit perjalanan dengan motor), orang tua yang pengen lihat anaknya pulang setiap harinya, dan dari segi keuangan bisa lebih irit.

So, di FKH UGM ada 2 jenjang pendidikan yaitu S1 Kedokteran Hewan (gelarnya S.K.H, dan Pendidikan Profesi Dokter Hewan (atau koas, gelarnya drh. dan S.K.H nya hilang)
Kalau lancar, S1 bisa 4 tahun, koas bisa 1 tahun lebih dikit. *kegiatan koas nanti ada cerita nya sendiri ya guys*
Wisudanya 1x ketika lulus S1. Ketika lulus koas namanya pelantikan. Bagi yang mau lanjut ke S2 bisa segera setelah pelantikan atau sudah mulai duluan nih sambil menyelesaikan koas bagian akhir.

Well,, malam ini ceritanya itu dulu ya guys. Next akan ada beberapa post lagi yang berkaitan dengan post ini~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peningkat Imun Transfer Factor sebagai Imunomodulator untuk Kucing

Dear readers, Tulisan ini aku tulis berdasarkan pengalamanku pribadi sebagai dokter hewan yang sudah pernah mencobakan peningkat imun/imunomodulator "transfer factor" (TF) dalam pengobatan berbagai kasus penyakit di kucing. Selama jadi praktisi hewan kecil tentunya banyak kasus penyakit yang ditemui, mulai dari sakit ringan berupa gumpalan bulu yang nyangkut di gigi, sampai kasus yang cukup berat dan menguras air mata seperti FIV (feline immunodeficiency virus) yang sudah komplikasi. Ada kasus yang trennya selalu naik selama musim hujan, yaitu virus panleukopenia. Lebih detailnya tentang virus ini nantinya akan ada postnya juga ya. Pada intinya virus panleukopenia ini menyerang tubuh kucing dan utamanya menurunkan jumlah sel darah putih yang digunakan untuk menyerang segala macam infeksi termasuk virus panleukopenia itu sendiri. Nah loh, kalau sel darah putih aja jumlahnya turun akibat si virus terus yang ngelawan ni virus siape tong? 😭 di klinik tempatku bekerja kemarin ada...

My Career Story

Hey yo, it's time to share my career story~ Aku dilantik sebagai dokter hewan di bulan Desember 2019, tapi aku sudah bekerja loh kala itu. Kok bisa??  Bisa donk, guys. Let me tell you, alhamdulillah karir dokter hewan bisa di mana2 banget dan lowongan kerja selalu ada. Bisa dari bidang peternakan, pegawai negeri, tenaga harian lepas di instansi pemerintahan, tenaga pendidik, praktisi hewan kecil, industri makanan dan minuman dari produk hewan, industri obat hewan, laboratorium yang menggunakan hewan coba, bidang konservasi, dsb. Rata-rata sangat mau menerima dokter hewan yang masih menunggu masa pelantikan, tapi sudah harus selesai masa koas. Ketika itu aku mencoba di bidang praktisi hewan kecil yang kebetulan ada lowongannya di Jogja (pada saat itu sebenarnya ada beberapa lowongan daerah Jogja, tapi ndilalahnya kepincut jadi praktisi hewan kecil). Langsung kirim berkas dan wawancara di sebuah klinik yang kebetulan juga dekat dengan rumah. Apakah langsung diterima? Hohoho,, ternyat...

Pengalaman Koas di FKH UGM

Fakultas kedokteran hewan, sama seperti fakultas kedokteran yang lainnya, juga perlu menempuh pendidikan profesi untuk mendapat gelar dokter. Pendidikan profesi dokter hewan baru bisa ditempuh setelah lulus pendidikan S1 kedokteran hewan. Pendidikan profesi ini biasanya disebut juga koasistensi atau singkatnya koas. Di UGM, pada tahun 2018, kegiatan koas kedokteran hewan berlangsung selama kurang lebih 1 tahun. Terdiri dari 6 bagian koas yang masing2 ditempuh dalam kurun waktu 8 minggu. 6 bagian koas tersebut adalah - koas interna hewan kecil (incil), - koas interna hewan besar (inbes),  - koas kedinasan atau koas dinas (kodin), - koas reproduksi (korep), - koas bedah (bedah), dan  - koas diagnosa laboratorik (kodil).  (kabarnya terkini ada 1 bagian koas baru yaitu koas manajemen RSH -2019) Masing-masing koas deg-degan nya beda2 nih, dan tentunya beban koasnya juga berbeda tiap bagian. Yang paling bikin kaku pikiran dan badan adalah koas diagnosa laboratorik. Wuuuhhh,, ya...