Please banget hati-hati,, jangan pernah cairkan pinjaman atas nama sendiri untuk orang lain π it will always be a disaster one day..
------------------------------------------------------------------------
Ku ingin berbagi sedikit cerita tentang pinjaman online ini ya teman-teman. Ini pengalaman pribadi dari orang yang sangat dekat denganku, bahkan akupun jadi terkena imbasnya.
Syarat untuk bisa ajukan pinjaman online jaman sekarang sangat mudah. Jauh lebih mudah tentunya dibandingkan pengajuan pinjaman ke bank. Persyaratannya "sepele", tapi penagihannya udah kayak teror.
Beberapa waktu lalu orang dekatku ini, sebut saja Bidadari, terjerat pinjaman online yang dia cairkan untuk pacarnya tapi atas nama si Bidadari ini. Ngeri sih total nominalnya, mungkin di kisaran sekian puluh juta ya, beliau ga mau menceritakan dengan jelas soalnya.
Bermodalkan karangan cerita sedih dari si pacar, muka (yg menurut Bidadari) tampan, dan love bombing, dah lah tanpa menolak Bidadari cairkan pinjaman online sana sini. Ada lebih dari 3 aplikasi pinjaman yang diajukan dan cair semua tentunya karena Bidadari belum pernah ajukan pinjaman online sama sekali, alias namanya bersih di BI record. Ga cuma pinjaman online, paylater juga dijabanin demi si pacar.
Apakah aku diam saja ketika semua itu akan terjadi? Tentu saja tidak. Tapi kita semua tahu, kita tidak akan bisa menasehati orang yang sedang bucin π berhubung juga terkendala jarak yang cukup jauh, ku di Pulau Jawa, dia di Pulau dekat Singapura, yasudah jadinya semua terjadilah.
Si pacar ini termasuk yang tertutup dengan keluarga Bidadari. Kayak takut gitu loh diajak kenalan sama orangtuanya Bidadari. Tiap video call sama selalu malu-malu, ngumpet, menanggapi percakapan juga ga serius. Sudah mulai kerasa tuh sebenernya ni orang ga serius pacaran sama Bidadari. Tapi Bidadari tetap bersikeras kalau pacarnya ini orang baik. Hmmm.. Tiap orang bakal menunjukkan sisi baiknya di depan pacarnya ga sih, namanya juga lagi "memancing".
Beberapa minggu setelah kenal dan pacaran, kok suatu hari Bidadari pinjem duit dari kakak-kakaknya. Alasannya ga punya uang untuk makan. Sama kakaknya dipinjemin tuh, tapi bulan berikutnya kok begitu lagi. Akhirnya Bidadari jujur kalau pacarnya ngajukan pinjaman atas nama si Bidadari tapi pacarnya alasan mulu' tiap diminta bayar. Padahal pinjaman itu dipakai sepenuhnya sama si pacar, Bidadari ga ngambil sama sekali.
Pernah suatu hari kakaknya ditelfon-telfon dari pinjaman online karena Bidadari belum bayar cicilan dan ga bisa dihubungi. Pernah lebih ngeri lagi, sampai debt collector datangin kantor tempat Bidadari kerja. Sampai 2 orang, dan dia katanya dimaki-maki sama 2 orang DC itu. Kata Bidadari dia sempat syok nangis-nangis setelah ketemu DC.
Long story short,, Bidadari putus sama si pacar dan hutangnya si pacar ga dilunasin tentunya. Keluarganya bersyukur banget alhamdulillah akhirnya Bidadari sadar dan lepas dari jeratan si mokondo. π₯² meskipun masih nyisain hutang yang Bidadari harus bayar. Untunglah sebenernya gajinya masih tergolong cukup untuk bayar hutang-hutang itu dan bisa balikin uang yang dia pinjam juga dari kakaknya, even though it needs many months to clear the debt up.
Wuh.. Beneran jadi pelajaran buat ke depannya dia dan orang lain untuk ga cairin pinjaman atas nama orang lain. Plis banget be realistic, gausah kasian sama orang lain dan cairin pinjaman, yang ada ujung-ujungnya diri kita sendiri yang harus dikasihanin gara-gara harus bayarin hutangnya orang itu. π
Komentar
Posting Komentar