Langsung ke konten utama

Pengalaman Transfer Uang dan Kode Referral Flip



Halo guys! Aku mau share pengalamanku terkait transfer uang akhir-akhir ini. Jaman now sudah ga asing ya dengan jual-beli online. Untuk memaksimalkan pengecekan uang yang masuk di pihak penjual, kebanyakan penjual memiliki dan menggunakan virtual account (VA).


Sayangnya, VA bagi pihak pembeli rasanya agak kurang menyenangkan karena sulitnya melakukan transaksi dari bank yang tidak sama dengan VA nya. Misal nih mau transfer ke BRIVA tuh ya harus dengan rekening BRI, kalau pakai rekening bank lain tidak bisa dilakukan. Kendala inilah yang aku alami beberapa kali dalam sepekan terakhir.


Aku punya 2 mbanking yaitu BSI dan BCA Syariah. Namun kebetulan akun mbanking BCA Syariah milikku terblokir karena salah memasukkan password log in pasca pembaruan aplikasi. Jadi saat ini (Oktober 2022) aku hanya memiliki 1 mbanking saja yang bisa digunakan yaitu mbanking BSI. BSI adalah bank yang masih banyak berkembang sejak merger nya 2021 lalu, sehingga beberapa transaksi masih belum bisa dilakukan di BSI salah satunya transfer ke VA. Sudah aku tanyakan ke BSI via twitter yaa~ jadi jangan tertipu dengan klaim orang-orang atau youtuber yang bikin tutorial transfer ke VA via mbanking BSI. πŸ˜…





Ibu rumah tangga seperti aku (punya toddler dan tidak ada pembantu ataupun nanny) tentunya sulit untuk pergi ke bank mengurus permasalahan akun mbanking yang terblokir. Sudah lebih dari 1 bulan belum juga aku urus. Hmm.. Jadi harus cari cara lain untuk bisa transfer ke VA karena produk sudah terlanjur dilakukan checkout dan memang dibutuhkan dalam waktu segera.  Setelah mencari saran ke beberapa teman, aku dapatkan solusi yaitu menggunakan aplikasi FLIP. 😍


FLIP dapat digunakan dengan mudah. Bisa transfer ke berbagai VA dan poin plusnya yang diunggulkan adalah transfer tanpa biaya administrasi. 


Shopeepay mulai mencoba untuk menandingi FLIP dengan membebaskan biaya administrasi namun menurut saya belum sebaik FLIP. Beberapa hari lalu saya coba transfer ke BRIVA dari Shopeepay. Menurut pihak Shopee, mereka sudah bisa melakukan transfer ke VA. Namun pada kenyataannya bermasalah. Shopeepay saya terdebet namun transaksi masih terjebak dengan status "sedang diproses" padahal sudah lewat 2 jam pasca konfirmasi transaksi. Aku menanyakan pihak Shopee melalui dm twitter. Pihak Shopee memintaku untuk menunggu selama 2x24 jam untuk perubahan status transaksinya. Wah lama sekali kan menunggunya, ga enak sama penjualnya. Ujung-ujungnya setelah 2 hari, seperti yang sudah aku duga, transaksi gagal dan uang dikembalikan ke Shopeepay.


Aku sudah coba transfer ke BNI VA menggunakan FLIP. Prosesnya cukup cepat, tidak sampai 1 jam transaksi sudah dinyatakan berhasil. Puas lah pengalaman pertama pakai sudah langsung sesuai ekspektasi. Bagi yang belum pakai FLIP, cobalah. Berikut link dari support center FLIP mengenai panduan registrasi : https://support.flip.id/hc/id/articles/4409678783897--Cara-Mendaftar-Akun-Flip

>>>>> JANGAN LUPA MASUKKAN KODE REFERRAL  HINR1712 <<<<<

Kode referral akan memberikanmu saldo koin FLIP sebanyak 15.000-20.000 yang nantinya bisa kamu tarik ke rekening kamu atau bisa juga digunakan membeli pulsa handphone atau listrik melalui FLIP. Menguntungkan bukan! 😍



Yuk segera coba FLIP! Recommended apps for transfering money, bahkan bisa transfer ke luar negeri juga loh ini. Keren lah pokoknya πŸ’•

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peningkat Imun Transfer Factor sebagai Imunomodulator untuk Kucing

Dear readers, Tulisan ini aku tulis berdasarkan pengalamanku pribadi sebagai dokter hewan yang sudah pernah mencobakan peningkat imun/imunomodulator "transfer factor" (TF) dalam pengobatan berbagai kasus penyakit di kucing. Selama jadi praktisi hewan kecil tentunya banyak kasus penyakit yang ditemui, mulai dari sakit ringan berupa gumpalan bulu yang nyangkut di gigi, sampai kasus yang cukup berat dan menguras air mata seperti FIV (feline immunodeficiency virus) yang sudah komplikasi. Ada kasus yang trennya selalu naik selama musim hujan, yaitu virus panleukopenia. Lebih detailnya tentang virus ini nantinya akan ada postnya juga ya. Pada intinya virus panleukopenia ini menyerang tubuh kucing dan utamanya menurunkan jumlah sel darah putih yang digunakan untuk menyerang segala macam infeksi termasuk virus panleukopenia itu sendiri. Nah loh, kalau sel darah putih aja jumlahnya turun akibat si virus terus yang ngelawan ni virus siape tong? 😭 di klinik tempatku bekerja kemarin ada...

My Career Story

Hey yo, it's time to share my career story~ Aku dilantik sebagai dokter hewan di bulan Desember 2019, tapi aku sudah bekerja loh kala itu. Kok bisa??  Bisa donk, guys. Let me tell you, alhamdulillah karir dokter hewan bisa di mana2 banget dan lowongan kerja selalu ada. Bisa dari bidang peternakan, pegawai negeri, tenaga harian lepas di instansi pemerintahan, tenaga pendidik, praktisi hewan kecil, industri makanan dan minuman dari produk hewan, industri obat hewan, laboratorium yang menggunakan hewan coba, bidang konservasi, dsb. Rata-rata sangat mau menerima dokter hewan yang masih menunggu masa pelantikan, tapi sudah harus selesai masa koas. Ketika itu aku mencoba di bidang praktisi hewan kecil yang kebetulan ada lowongannya di Jogja (pada saat itu sebenarnya ada beberapa lowongan daerah Jogja, tapi ndilalahnya kepincut jadi praktisi hewan kecil). Langsung kirim berkas dan wawancara di sebuah klinik yang kebetulan juga dekat dengan rumah. Apakah langsung diterima? Hohoho,, ternyat...

Pengalaman Koas di FKH UGM

Fakultas kedokteran hewan, sama seperti fakultas kedokteran yang lainnya, juga perlu menempuh pendidikan profesi untuk mendapat gelar dokter. Pendidikan profesi dokter hewan baru bisa ditempuh setelah lulus pendidikan S1 kedokteran hewan. Pendidikan profesi ini biasanya disebut juga koasistensi atau singkatnya koas. Di UGM, pada tahun 2018, kegiatan koas kedokteran hewan berlangsung selama kurang lebih 1 tahun. Terdiri dari 6 bagian koas yang masing2 ditempuh dalam kurun waktu 8 minggu. 6 bagian koas tersebut adalah - koas interna hewan kecil (incil), - koas interna hewan besar (inbes),  - koas kedinasan atau koas dinas (kodin), - koas reproduksi (korep), - koas bedah (bedah), dan  - koas diagnosa laboratorik (kodil).  (kabarnya terkini ada 1 bagian koas baru yaitu koas manajemen RSH -2019) Masing-masing koas deg-degan nya beda2 nih, dan tentunya beban koasnya juga berbeda tiap bagian. Yang paling bikin kaku pikiran dan badan adalah koas diagnosa laboratorik. Wuuuhhh,, ya...