Langsung ke konten utama

Referral Code Aplikasi "Anteraja"

Bagi teman-teman yang sudah biasa kirim paket atau terima paket (entah dari olshop atau barang pribadi), pasti sudah tidak asing dengan ekspedisi "Anteraja". Termasuk ekspedisi yang baru muncul beberapa waktu belakangan namun sudah mulai banyak yang menggunakan jasanya. 

Aku pribadi lebih suka kirim paket pakai anteraja, terutama lewat aplikasi karena barang bisa di-pick up alias diambil ke rumah. Ga perlu repot keluar rumah, sangat membantu bagi ibu rumah tangga yang lagi punya baby seperti sayaaa 😁

Selain bisa pick up, anteraja juga punya keuntungan yang menarik dibandingkan jasa ekspedisi lainnya, yaitu kemudahan dalam pembayaran karena bisa pakai e-wallet dari OVO dan GoPay.

Ada juga voucher yang bisa dipakai loh, dan ga tanggung-tanggung karena voucher nya banyak pilihannya. Kita juga bisa redeem koin yang didapat dari pengiriman barang yg kita pesan. Asik dah pokoknya. Ini aku tampilkan halaman depan (home) aplikasinya ya. Tampilannya menarik dan mudah dipahami.



Pengiriman barang menurut pengalamanku termasuk cepat dan bisa dipertanggungjawabkan. Penjemputan paket juga sesuai dengan jadwal yang diminta, kecuali kurir ada halangan (biasanya akan ada chat untuk nego waktu pengambilan paketnya). Ada beberapa opsi lamanya pengiriman, bisa same day, next day, reguler, dan kargo. Sejauh ini pengalamannya selalu menyenangkan pakai anteraja. 

Nah buat teman-teman yang mau download aplikasi anteraja, bisa nih pakai kode referral ku, bisa dapat voucher loh!

Silakan didownload dan isi data diri untuk pendaftarannya, dan masukkan kode referral NAME32DE

Semoga bisa mendapat pengalaman menyenangkan bersama anteraja seperti yang aku rasakan ya! πŸ€—



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peningkat Imun Transfer Factor sebagai Imunomodulator untuk Kucing

Dear readers, Tulisan ini aku tulis berdasarkan pengalamanku pribadi sebagai dokter hewan yang sudah pernah mencobakan peningkat imun/imunomodulator "transfer factor" (TF) dalam pengobatan berbagai kasus penyakit di kucing. Selama jadi praktisi hewan kecil tentunya banyak kasus penyakit yang ditemui, mulai dari sakit ringan berupa gumpalan bulu yang nyangkut di gigi, sampai kasus yang cukup berat dan menguras air mata seperti FIV (feline immunodeficiency virus) yang sudah komplikasi. Ada kasus yang trennya selalu naik selama musim hujan, yaitu virus panleukopenia. Lebih detailnya tentang virus ini nantinya akan ada postnya juga ya. Pada intinya virus panleukopenia ini menyerang tubuh kucing dan utamanya menurunkan jumlah sel darah putih yang digunakan untuk menyerang segala macam infeksi termasuk virus panleukopenia itu sendiri. Nah loh, kalau sel darah putih aja jumlahnya turun akibat si virus terus yang ngelawan ni virus siape tong? 😭 di klinik tempatku bekerja kemarin ada...

My Career Story

Hey yo, it's time to share my career story~ Aku dilantik sebagai dokter hewan di bulan Desember 2019, tapi aku sudah bekerja loh kala itu. Kok bisa??  Bisa donk, guys. Let me tell you, alhamdulillah karir dokter hewan bisa di mana2 banget dan lowongan kerja selalu ada. Bisa dari bidang peternakan, pegawai negeri, tenaga harian lepas di instansi pemerintahan, tenaga pendidik, praktisi hewan kecil, industri makanan dan minuman dari produk hewan, industri obat hewan, laboratorium yang menggunakan hewan coba, bidang konservasi, dsb. Rata-rata sangat mau menerima dokter hewan yang masih menunggu masa pelantikan, tapi sudah harus selesai masa koas. Ketika itu aku mencoba di bidang praktisi hewan kecil yang kebetulan ada lowongannya di Jogja (pada saat itu sebenarnya ada beberapa lowongan daerah Jogja, tapi ndilalahnya kepincut jadi praktisi hewan kecil). Langsung kirim berkas dan wawancara di sebuah klinik yang kebetulan juga dekat dengan rumah. Apakah langsung diterima? Hohoho,, ternyat...

Pengalaman Koas di FKH UGM

Fakultas kedokteran hewan, sama seperti fakultas kedokteran yang lainnya, juga perlu menempuh pendidikan profesi untuk mendapat gelar dokter. Pendidikan profesi dokter hewan baru bisa ditempuh setelah lulus pendidikan S1 kedokteran hewan. Pendidikan profesi ini biasanya disebut juga koasistensi atau singkatnya koas. Di UGM, pada tahun 2018, kegiatan koas kedokteran hewan berlangsung selama kurang lebih 1 tahun. Terdiri dari 6 bagian koas yang masing2 ditempuh dalam kurun waktu 8 minggu. 6 bagian koas tersebut adalah - koas interna hewan kecil (incil), - koas interna hewan besar (inbes),  - koas kedinasan atau koas dinas (kodin), - koas reproduksi (korep), - koas bedah (bedah), dan  - koas diagnosa laboratorik (kodil).  (kabarnya terkini ada 1 bagian koas baru yaitu koas manajemen RSH -2019) Masing-masing koas deg-degan nya beda2 nih, dan tentunya beban koasnya juga berbeda tiap bagian. Yang paling bikin kaku pikiran dan badan adalah koas diagnosa laboratorik. Wuuuhhh,, ya...